Pernahkah kamu mendengar tentang Overwatch? Jika belum, kamu mungkin ketinggalan salah satu permainan tembak-menembak paling seru dan pernah populer di dunia. Tapi, tahukah kamu bahwa game ini juga memiliki liga profesional yang mendunia?
Ya, itu dia Overwatch League, kompetisi esports yang telah menarik perhatian jutaan penonton dari seluruh dunia. Di artikel ini, kita akan mengulas lebih dalam tentang apa itu Overwatch League, bagaimana liga ini bekerja, dan kelanjutan dari liga saat ini.
Apa itu Overwatch League?
Overwatch League (OWL) merupakan liga esports yang yang dibentuk oleh Blizzard Entertainment sebagai wadah kompetisi Overwatch profesional. Liga ini pertama kali diumumkan di BlizzCon 2016 pada 4 November 2016.
Secara resmi, OWL ini diluncurkan pada tahun 2018. Tim-tim yang berkompetisi di dalamnya sendiri berasal dari berbagai kota di Amerika Utara, Asia, dan Eropa. Konsepnya hampir serupa dengan tim-tim di liga olahraga seperti NBA atau NFL. Inilah yang menjadikan liga ini unik dan menarik karena penggemar dapat mendukung tim yang menjadi wakil kota mereka.
Liga yang dijuluki sebagai liga esports profesional global pertama ini mengawali musim perdana dengan 12 tim, kemudian berkembang menjadi 20 tim di tahun 2019. Sayangnya, mayoritas tim mengundurkan diri setelah musim 2023 sehingga liga ini akhirnya dibubarkan.
Struktur dan Format Kompetisi
Setiap musim, tim-tim tersebut bersaing dalam pertandingan yang dijadwalkan secara teratur, dengan tujuan akhir untuk memenangkan kejuaraan dan membawa pulang hadiah besar. Berlangsungnya OWL pun dibagi menjadi beberapa tahap di mana setiap tim bermain dalam serangkaian pertandingan melawan tim lain.
Setiap tahap akan menghasilkan juaranya sendiri. Akan tetapi yang paling penting adalah keseluruhan performa tim sepanjang musim, karena ini menentukan siapa yang akan lolos ke babak playoff.
Pada akhir musim reguler, tim-tim dengan performa terbaik maju ke playoff, yang merupakan fase eliminasi untuk menentukan juara akhir. Playoff ini sangat dinantikan oleh penggemar, karena sering kali penuh dengan aksi mendebarkan dan kejutan-kejutan besar.
Format ini memastikan bahwa setiap pertandingan itu penting dan setiap kemenangan berkontribusi pada peluang tim untuk menjadi juara.
Pemain dan Tim yang Berpartisipasi
Pemain OWL berasal dari berbagai latar belakang dan negara, menjadikan liga ini sangat beragam. Setiap tim terdiri dari pemain-pemain yang memiliki peran khusus dalam permainan, seperti tank, damage dealer, dan support. Para pemain ini bukan hanya jago bermain, tetapi juga memiliki kepribadian yang menarik, yang membuat mereka menjadi idola bagi banyak penggemar.
Tim-tim di OWL memiliki basis penggemar yang fanatik, yang sering kali mengikuti setiap langkah pemain favorit mereka, baik di dalam maupun di luar pertandingan. Setiap tim membawa gaya bermain dan strategi yang unik, yang menambah keseruan setiap pertandingan.
Pada musim perdananya, OWL diikuti oleh tim-tim yang merupakan perwakilan dari New York, Miami-Orlando, Los Angeles, Boston, San Francisco, Seoul, dan Shanghai. Tim-tim tersebut terbagi menjadi dua divisi yaitu Divisi Atlanti dan Divisi Pasifik.
Divisi Atlantik diisi oleh tim Boston Uprising, Florida Mayhem, Houston Outlaws, London Spitfire, New York Excelsior, dan Philadelphia Fusion. Sementara itu, di Divisi Pasifik ada Dallas Fuel, Los Angeles Gladiators, Los Angeles Valiant, San Francisco Shock, Seoul Dynasty, dan Shanghai Dragons.
Masa Depan Overwatch League
Overwatch League digadang-gadang menjadi liga esports global terbesar karena rencana awalnya yang cukup ambisius. Ini terlihat dari keinginan mereka mengadopsi sistem liga pada olahraga konvensional seperti sistem home-away dan pembentukan tim di setiap kota.
Sayangnya, rencana tersebut kandas karena pandemi Covid-19 yang menyebabkan seluruh rangkaian pertandingan dan acara harus berjalan secara daring. Proyek yang sudah mulai berjalan, seperti stadion esports milik Philadelphia Fusion juga harus terhenti.
Akhirnya, setelah berjalan selama lima tahun, liga besutan Activision Blizzard ini diumumkan tutup pada 8 November 2023 lalu.
Dikutip dari Kincir, penonton Liga Overwatch juga mengalami penurunan drastis tahun lalu. Pernah mencapai angka puncak 437 penonton pada musim pertama, di tahun 2023 tercatat hanya mendapat 118 ribu penonton.
Turunnya jumlah penonton pun mempengaruhi keberlangsungan bisnis OWL hingga tim yang ikut berpartisipasi mulai hengkang satu per satu. Diawali Chengdu Hunters di awal tahun 2023, tim-tim lain pun ikut mengundurkan diri dari liga.
Meski musim 2023 telah berakhir, perjalanan liga sendiri belum berakhir. Muncul rumor yang bersumber dari The Jacob Wolf Report tentang persiapan kontrak dari Activision Blizzard untuk menjalankan Overwatch League Season 2024 bersama ESL/FACEIT Group (ESG).
Rencana tersebut merupakan langkah antisipasi hasil pemilihan para pemilik tim OWL untuk menghentikan format yang telah berjalan selama enam tahun terakhir. Sumber yang sama juga menyebutkan bahwa Blizzard telah menerima proposal dari berbagai pihak dengan sumber daya yang besar untuk menjalankan sistem liga yang baru.
Digiday menyebutkan, ini menjadi era baru OWL di mana Activision Blizzard mengumumkan Overwatch Champions Series sebagai penerus kompetisi tersebut. Bagaimanapun, liga tersebut telah membentuk jutaan penggemar tersendiri yang akan lega dengan masa depan yang terlihat cerah ini.