Persaingan Sengit: Kenali 5 Tim eSports Overwatch Unggulan Fans

Di dunia eSports, bisa dibilang Overwatch merupakan salah satu games yang paling populer. Kompetisi-kompetisi yang diselenggarakan banyak diikuti oleh tim-tim mancanegara. 

Popularitasnya memang menurun beberapa waktu belakangan, dibandingkan PUBG. Namun, streaming pertandingan masih ditonton hingga ratusan ribu orang.

Overwatch

5 Tim Jagoan

Meskipun ada banyak tim yang spesialisasinya memang di shooter game ini, ada beberapa tim yang bisa dibilang mendominasi permainan yang dikembangkan Blizzard Entertainment tersebut. Berikut merupakan lima tim yang dianggap paling dominan:

1. Seoul Dynasty 

Tim eSports profesional ini merepresentasikan Korea Selatan dan bermain di Divisi Timur. Seoul Dynasty dibangun oleh Kevin Chou dan Kent Wakeford pada tahun 2017. Tim ini merupakan satu dari 12 tim pertama yang berpartisipasi di dalam Overwatch League (OWL).

Di awal perjalanannya, Dynasty sudah digadang-gadang akan mendominasi liga. Meskipun begitu, di tahun 2018, tim ini mengalami kekalahan strategis dari rival-rivalnya sehingga tidak bisa mencapai hasil yang maksimal. Namun, Dynasty semakin memperkuat sistem pelatihan dan branding-nya seiring berjalannya waktu.

2. Shanghai Dragons

Shanghai Dragons merupakan tim yang berbasis di Shanghai, Cina. Tim yang dimiliki oleh NetEase ini dibentuk pada tahun 2017 dan juga merupakan salah satu dari 12 tim pertama yang bergabung di liga profesional OWL. Seperti halnya Dynasty, tim ini juga bermain di Divisi Timur. 

Ada beberapa prestasi besar yang berhasil dicatat Dragons sejak awal kariernya, seperti memenangkan OWL Playoffs di tahun 2021. Kala itu, Dragons berhadapan dengan Atlanta Reign. Tim ini cukup rutin melakukan regenerasi pemain dan sering merekrut pemain dari Korea Selatan. 

3. San Francisco Shock

Tim ini berbasis di San Francisco, California. Shock berpartisipasi di OWL melalui Divisi Barat. Tim ini dibeli oleh Andy Miller (pengusaha yang juga merupakan pemilik tim NBA Sacramento Kings) di tahun 2017 dengan harga AS$20 juta. Menurut Miller, daya tarik tim ini adalah lokalisasinya. 

Sepak terjang Shock di dunia Overwatch profesional tidak selalu mulus. Tim ini kesulitan untuk memenangkan pertandingan di awal pembentukannya. Namun, di tahun 2020, Shock mengalahkan Dynasty di OWL Playoffs. Prestasi ini cukup hebat mengingat Dynasty merupakan salah satu tim unggulan OWL.

4. Dallas Fuel

Dallas Fuel merupakan tim asal Amerika Serikat dengan basis di Dallas, Texas. Seperti halnya Shock, Fuel bertanding di Divisi Barat OWL. Pemiliki tim profesional ini adalah Envy Gaming, yang merupakan perusahaan induk dari OpTic Gaming. Fuel dibentuk pada tahun 2017 dan juga merupakan s founding member OWL.

Meskipun tim ini merupakan salah satu tim tertua di OWL, kemenangan besar di liga tersebut baru diperoleh di tahun 2022. Ketika itu, Fuel mengalahkan Shock dengan skor 4-3 di OWL Playoffs. Regenerasi anggota tim Fuel berlangsung di setiap musim.

5. Los Angeles Gladiators

Los Angeles Gladiators merupakan satu dari dua tim yang merepresentasikan Los Angeles, California di ajang OWL. Seperti Fuel dan Shock, tim ini bermain di Divisi Barat liga tersebut. Gladiators juga merupakan founding member dari OWL dan dibentuk pada tahun 2017.

Tim yang dimiliki oleh miliarder Stan dan Josh Kroenke ini memiliki sepak terjang yang cukup berwarna semenjak pendiriannya. Salah satu kemenangan besarnya adalah di OWL Midseason Madness pada tahun 2022, ketika Gladiators mengalahkan Shock dengan skor 4-2. 

Sistem eSports Overwatch

OWL merupakan sistem liga yang bertingkat, di mana tim yang berpartisipasi harus memenangkan beberapa pertandingan kualifikasi untuk bisa melangkah ke tahap selanjutnya. Sebuah musim liga umumnya dibagi dalam tiga tahap, yaitu preseason, regular season, dan playoffs

Meskipun begitu, ada beberapa ajang musiman seperti Midseason Madness yang menarik perhatian para fans di seluruh dunia. Ajang ini pun menjadi kesempatan bagi tim untuk mengasah keterampilan dengan kesempatan memeroleh hadiah tambahan.

Preseason wajib diikuti oleh semua tim yang ingin berpartisipasi di OWL. Di sini, semua tim akan mengikuti latihan pertandingan dengan peraturan yang sama seperti di regular season.

Setelah itu, tim akan memasuki regular season. Di Overwatch, regular season sifatnya adalah non-eliminasi. Masa ini berlangsung selama delapan minggu, yang terdiri dari lima minggu pertandingan dengan format Swiss dan tiga minggu tahapan regu.

Ketika regular season sudah selesai, akan terbentuk sistem peringkat berdasarkan performa tim di musim tersebut. Hanya tim-tim yang menduduki tempat teratas yang bisa mengikuti playoffs. Blizzard juga memiliki hak untuk mengundang tim tertentu ke playoffs meskipun tim tersebut mungkin tidak masuk cutoff.

Peraturan selama pertandingan yang diberlakukan juga ketat demi mencegah kecurangan. Sebelum pertandingan dimulai, ketua tim wajib mengonfirmasi setting yang digunakan timnya dalam permainan. 

Mengingat betapa ketatnya kompetisi profesional Overwatch, tidak heran bahwa banyak tim yang mundur seiring berjalannya waktu. Tim eSports yang bertahan cukup lama adalah yang mampu menunjukkan konsistensi permainan, apalagi di tengah gempuran permainan populer lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Sign up our newsletter to get update, promotions and news.