Tidak terbantahkan bahwa basis pemain dan penggemar game Counter Strike sangatlah besar yang tersebar di seluruh dunia. Jumlahnya pun terus bertambah, baik secara individu maupun tim.
Bicara soal tim pun, ada beberapa nama yang cukup besar. Hal ini berdasarkan banyaknya pertandingan yang mereka ikuti dan menangkan terutama di pertandingan-pertandingan besar dan bergengsi.
Lalu, siapa saja nama-nama tim eSports Counter Strike papan atas?
- FaZe Clan
Penggemar e-sports pasti tidak asing dengan nama tim yang satu ini. FaZe Clan merupakan sebuah organisasi e-sports dan entertainment yang memiliki basis di Los Angeles, Amerika Serikat. Meski begitu, pemain yang tergabung di dalamnya berasal dari seluruh dunia.
Thomas “Temperrr” Oliveira dan beberapa temannya bergabung sebagai kelompok untuk memainkan Call of Duty pada 2010 yang menjadi cikal bakal FaZe Clan sebesar saat ini. Mereka memulainya dengan membuat konten YouTube. Dalam waktu singkat, mereka pun memperoleh popularitas.
Mereka benar-benar berinvestasi terhadap apa yang mereka lakukan. Seiring berjalannya waktu, FaZe Clan bukan lagi sebatas sekelompok pemain, tetapi berkembang menjadi organisasi e-sports yang memainkan dan mendominasi berbagai game, seperti Counter Strike, PUBG, hingga Valorant.
Struktur organisasinya pun cukup kompleks. FaZe Clan terdiri dari manajer tim, pelatih, analisis, dan staf lain yang berperan dan mendukung pemain. Mereka bahkan mempunyai tim khusus yang bertanggung jawab mengelola kanal media sosial FaZe Clan hingga merek dagang.
- Team Vitality
Team Vitality berasal dari daratan Eropa, tepatnya Perancis. Niclas Maurer dan Fabien “Neo” Divide adalah sosok pendiri tim ini pada 2013 lalu. Sebagai organisasi e-sports raksasa, mereka juga berpartisipasi dengan masing-masing regu untuk COD Mobile, League of Legends, Rocket Leagues, dan banyak lainnya.
Keberhasilan Vitality terbesar dalam CS:GO terjadi sekitar 2019 saat mereka berhasil memenangkan beberapa turnamen dan mencapai posisi teratas peringkat dunia. Sejak itu, mereka pun terus menambah prestasi di berbagai macam kompetisi.
- Natus Vincere
Tim eSports Counter Strike ini lebih dikenal dengan nama singkatannya: NAVI. Usia tim ini sudah lebih dari satu dekade, tepatnya sejak didirikan pada 2009 silam seiring maraknya popularitas e-sports dan berbagai kejuaraan dengan hadiah-hadiah fantastis bermunculan.
Saat itulah Murat “Arbalet” Zhumashevich menggagas sebuah organisasi e-sports di turnamen Intel Extreme Masters (IEM) di Dubai. Dia ingin membentuk sebuah tim profesional dengan dirinya sebagai sponsor utama. Tidak tanggung-tanggung, dia akan menyediakan para pemain dengan latihan dan mendukung keperluan finansial mereka.
NAVI pun terbentuk dengan lineup: Edward, markeloff, starix, ceh9, dan Zeus sebagai pemain dan ZeroGravity sebagai manajer. Masing-masing dari mereka sudah mempunyai keterampilan bermain yang berkualitas dan jam terbang tinggi dalam mengikuti berbagai turnamen.
Tim ini aktif mengikuti turnamen yang diselenggarakan setiap tahunnya oleh berbagai penyelenggara, terutama kompetisi yang bergengsi. Tahun 2023 lalu merupakan salah satu tahun tersibuk mereka. Total, mereka mengikuti 132 turnamen ESL dan memenangkan 27 game.
- Team Spirit
Tim asal Rusia ini baru saja memenangkan IEM Katowice 2024. Kemenangan ini pun cukup mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, Team Spirit kurang difavoritkan sebagai juara, apalagi saat mereka harus berhadapan dengan FaZe Clan di babak final. Lebih mengejutkannya lagi, mereka berhasil membekuk FaZe Clan dengan skor telak 3-0 setelah bermain di map Nuke, Mirage, dan Overpass.
Namun, kejutan tidak berhenti di situ. Gelar MVP yang menjadi penghargaan individu prestisius juga berhasil diraih oleh anggota Team Spirit, Danil ‘Donk’ Kryshkovets. Perlu dicatat, Donk merupakan rookie Team Spirit dan bahkan masih berusia 17 tahun.
Team Spirit juga bukanlah tim yang baru lahir meski usianya masih relatif lebih muda dibandingkan dua tim sebelumnya. Team Spirit berdiri pada 2015 dan sudah mengikuti berbagai turnamen tingkat tinggi di tingkat global. Di samping Counter Strike, tim ini juga punya tim lain untuk berbagai e-sports Dota 2, Valorant, dan Fortnite.
- G2 Esports
G2 Esports mencatatkan angka 40 juta HW (hours watching) sepanjang 2023 lalu. Mereka juga pulang dengan membawa kemenangan dari dua turnamen bergengsi: IME di Cologne dan Katowice.
Berpusat di Berlin, jerman, G2 Esports didirikan pada 2013 oleh seorang mantan pemain profesional League of Legends, Carlos “ocelote” Rodriguez. Sejak itu, mereka aktif mengikuti berbagai turnamen dan liga di seluruh dunia dalam berbagai macam game.
Tim G2 Esports menjadi peserta tetap dalam beberapa acara besar seperti World Championships, Majors, dan sebagainya. Di samping CS, mereka juga berpartisipasi di beragam bidang e-sports lain: Rainbow Six Siege, Valorant, League of Legends, Fortnite, Rocket League, dan PUBG Mobile.
Pastinya, peringkat atas yang mereka peroleh merupakan penghargaan atas kerja keras mereka selama ini, setelah jam-jam latihan yang panjang, komunikasi solid antaranggota tim, dan eksplorasi strategi yang tidak pernah berhenti.
Di antara lima ini, mana tim Counter Strike favoritmu?