5 Kunci Sukses Kembangkan Game Seperti Call of Duty

Call of Duty (CoD) menjadi salah satu permainan video game paling sukses sepanjang sejarah. Pertama kali diperkenalkan pada 29 Oktober 2003, game rilisan Activision ini telah memiliki total 14 seri permainan sampai sekarang. 

Meski banyak game baru bermunculan, posisi CoD seakan tidak tergantikan. Game tembak-menembak orang pertama ini punya jutaan penggemar di seluruh dunia. Bahkan, sebagian dari mereka berkontribusi langsung dalam pengembangan permainan, baik dari segi teknis maupun non-teknis. 

Begitu suksesnya permainan ber-genre FPS ini, sampai menjadi fenomena global. Tentu saja, popularitas yang masif itu diikuti dengan capaian finansial yang amat besar. Tapi, bagaimana Call of Duty bisa sesukses ini, tak lepas dari 5 faktor kunci berikut ini. 

Ide Konsep yang Menarik

Ini adalah fondasi dari kesuksesan Call of Duty. Pada awalnya, game ini mengambil latar pertempuran klasik Perang Dunia II. Hanya dirilis untuk perangkat Windows, seri CoD pertama menyaingi game FPS lain, Medal of Honor yang juga ber-setting Perang Dunia II.

Namun CoD lebih menonjol karena simulasinya lebih realistis dan lengkap, menyajikan pengalaman berperang dari beberapa sudut pandang, yakni sebagai prajurit Amerika, Inggris, dan Uni Soviet.  

Hal itu membuat CoD menonjol di antara game sejenis pada masanya. Seiring waktu, desainer terus berinovasi dengan mengadaptasi latar dan cerita yang berbeda-beda.

Salah satu yang patut dicatat adalah revolusi dari perang klasik ke perang modern, lewat Modern Warfare. Rilisan pada tahun ke-4 mengangkat tema peperangan aktual, dengan kisah dan berbagai elemen masa kini yang semakin berkembang. 

Modern Warfare pun langsung mendapatkan sambutan hangat, popularitas CoD semakin menjadi-jadi. Berbagai penghargaan diterima, pun dengan torehan profit menakjubkan hingga ratusan juta dollar. 

Bahkan kemudian, mereka menjelajah ke masa depan dengan Advanced Warfare dan Infinite Warfare. Keberagaman tema ini memastikan bahwa game selalu segar dan menarik bagi pemain dari berbagai kelompok usia.

Gameplay Seru dan Atraktif

Kunci sukses Call of Duty berikutnya adalah keberhasilan para desainer dalam membuat gameplay yang begitu seru dan menyenangkan. Terkenal dengan mekanika permainan yang mulus, responsif, bahkan adiktif. 

Mode tunggal memberikan pengalaman imersif bagi pemain untuk mengikuti alur cerita. Sementara mode multiplayer menjadi ajang persaingan bagi para pemain, dari berbagai latar belakang di seluruh dunia. 

Pada seri-seri lebih modern, mode multiplayer dikembangkan dengan sejumlah variasi yang memberikan banyak pilihan. Pengenalan beberapa fitur, seperti killstreaks dan loadouts di Modern Warfare membawa warna baru di ranah multiplayer. Pemain dituntut lebih punya strategi, sekaligus meningkatkan skill mereka untuk dapat memperoleh keuntungan. 

Mode battle royale dan plunder, seperti pada seri Warzone. Turut telah menambah daya tarik dengan menawarkan pengalaman bermain yang intens dan kompetitif. Apalagi, CoD bisa dimainkan lintas platform di PS4, PC, dan Xbox. Sehingga setiap pemain bisa beradu skill tanpa harus menggunakan perangkat yang sama.  

Baru-baru ini, CoD juga mendapat sorotan positif atas matchmaking algorithms-nya yang lebih baik. Ini membuat permainan dalam mode multiplayer lebih variatif, karena pencocokan tim tidak hanya berdasarkan faktor skill dan ranking, tetapi juga lokasi dan jaringan. 

Pemasaran Efektif

Berdasarkan catatan Digiday.com hingga 2017, Call of Duty sudah menghasilkan keuntungan senilai 15 milyar dolar Amerika Serikat. Hal itu tentu juga merupakan hasil dari strategi pemasaran yang efektif dan terbilang sempurna.

Activision sendiri menggunakan berbagai taktik pemasaran yang cerdas untuk menarik perhatian khalayak luas. Peluncuran game sering kali disertai dengan kampanye iklan besar-besaran, trailer sinematik, dan kerja sama dengan selebriti serta influencer.

Salah satu contohnya adalah aktor kawakan Hollywood, Kevin Spacey yang menjadi bintang dalam plot cerita CoD: Advanced Warfare. Atau Michael B. Jordan dan Cara Delevingne yang turut tampil dalam trailer Black Ops III yang dibuat secara live action

Contoh yang lain, misalnya pada perayaan 50 tahun hip-hop, CoD bekerja sama dengan artis terkenal seperti Snoop Dogg dan Nicki Minaj. Ini tidak hanya membantu menarik perhatian media, tetapi juga menjangkau basis penggemar yang lebih luas. 

Selain itu, Activision selalu menerapkan strategi pemasaran yang utamanya bertujuan untuk menarik perhatian fans CoD. Seringkali, mereka dengan sengaja merilis demo dan versi beta dari seri game terbaru yang akan rilis. Ketika para gamer mulai mencoba memainkannya, maka pembicaraan tentang CoD akan menghangat, sehingga waktu perilisannya akan ditunggu-tunggu.

Inovasi Tiada Henti

Keberlanjutan serial Call of Duty yang hadir dalam berbagai versi sudah merupakan inovasi. Apalagi setiap versi dirilis dengan pembaruan-pembaruan menarik, baik dari segi gameplay maupun kualitas grafis. 

Tim pengembang selalu berusaha untuk mendorong batasan teknologi dan desain game. Mereka tidak takut untuk mencoba hal-hal baru dan mengadaptasi teknologi terbaru untuk meningkatkan pengalaman bermain.

Contohnya bisa dilihat dalam seri Modern Warfare. Game rilisan tahun 2019 ini menggambarkan perubahan signifikan. Memperkenalkan teknologi grafis yang lebih canggih, suara dan efek visual yang realistis, menciptakan pengalaman bermain yang lebih mendalam. 

Juga mode permainan baru, seperti Zombie Mode di Black Ops atau mode Warzone. Ini menunjukkan komitmen Activision untuk terus memberikan penyegaran dan memperluas gameplay

Seiring dengan pertumbuhan pengguna smartphone, Activision juga membuat inovasi dengan meluncurkan Call of Duty Mobile (CODM). Pada bulan dan tahun yang sama dengan rilisan Modern Warfare, tepatnya 1 Oktober 2019. Menyasar segmen pengguna smartphone, game ini menawarkan pengalaman lebih personal dengan hadirnya fitur rakit senjata, seperti yang pernah ada di seri Ghost Recon. 

Pengembangan Komunitas

Belum cukup dengan ide dan konsep yang menarik, gameplay atraktif, pemasaran efektif, hingga inovasi terus menerus. Activision juga menyentuh hati para penggemar dengan berbagai agenda yang memikat. 

Game terbaru dirilis dalam versi demo dan beta untuk mendapatkan feedback, sehingga para penggemar turut dilibatkan dalam pengembangannya. Bahkan, menurut Todd Harvey dari divisi Pemasaran Global Activision, mereka bisa setiap hari berkomunikasi dengan para fans. 

Hal tersebut diikuti dengan dukungan Activision pada komunitas gamers dan eSports. Mereka menggelar berbagai turnamen, dimulai sejak tahun 2013 untuk berbagai tingkatan, baik pemula maupun profesional. 

Saat ini, sedikitnya ada dua kompetisi paling bergengsi untuk permainan ini. Di antaranya Call of Duty League yang sudah terselenggara sejak 2019, dan CODM World Championship sejak 2020. Itu belum termasuk berbagai turnamen independent yang digelar di banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. 

Pembaruan rutin, konten baru, dan event khusus membantu menjaga komunitas tetap aktif dan terlibat. Kekuatan komunitas ini membantu mempromosikan game secara organik melalui rekomendasi dan pembicaraan di media sosial.

Kesuksesan Call of Duty tidak terjadi begitu saja. Lewat komitmen, inovasi, serta strategi yang tepat, Call of Duty telah berhasil mempertahankan posisinya sebagai salah satu game terpopuler di dunia selama lebih dari dua dekade.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Sign up our newsletter to get update, promotions and news.