SEA Games merupakan ajang pekan olahraga yang dilakukan dua tahun sekali dengan peserta dari 11 negara yang ada di Asia Tenggara. Esport kembali menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Namun kali ini ada game baru yang dipertandingkan, yaitu Valorant.
Valorant SEA Games menjadi pertandingan yang seru dan menegangkan meskipun sempat diwarnai dengan berbagai drama panjang. Artikel ini akan mengajak Anda membahas berbagai hal yang sempat terjadi di gelaran SEA Games untuk nomor pertandingan Valorant.
Masuknya Valorant dalam SEA Games
Keputusan untuk memasukkan Valorant sebagai salah satu judul esport pada pertandingan SEA Games 2023 lalu menunjukkan kepopuleran game tersebut sekaligus potensinya untuk menarik lebih banyak penonton.
Selain itu pemilihan game ini juga berarti mengakui kelebihan kompetitif Valorant sekaligus mengukuhkan penerimaan esport ke dalam kegiatan olahraga tradisional.
Valorant menjadi salah satu dari 6 game yang juga dipertandingkan dalam nomor esport di SEA Games 2023. Game lain yang turut dipertandingkan antara lain adalah Mobile Legend: Bang Bang, PUBG Mobile, Attack Online, League of Legends dan Crossfire.
Dampaknya Bagi Komunitas Esports
Masuknya game Valorant dalam pertandingan SEA Games telah membantu mengesahkan esport sebagai salah satu cabang olahraga kompetitif. Hal ini juga membuka mata badan olahraga tradisional, pemerintah, dan masyarakat bahwa esport juga membutuhkan keterampilan, dedikasi, dan profesionalisme yang sama dengan olahraga lainnya.
Selain itu, Valorant SEA Games juga membuka kesempatan dan wadah bagi para pemain baru di Asia Tenggara untuk menunjukkan keterampilan mereka dalam panggung internasional. Paparan ini tidak hanya akan memotivasi para pemain baru, namun juga mendorong pertumbuhan inisiatif, program pelatihan, dan pengembangan tim.
Kepopuleran Valorant menjadi salah satu alasan game ini disertakan dalam SEA Games. Valorant SEA Games juga mendorong meningkatnya investasi dan sponsor dalam industri esport. Sehingga, pengembangan infrastruktur esport di Asia Tenggara juga ikut meningkat.
Jadwal Pertandingan dan Hasilnya
Valorant untuk pertama kalinya menjadi salah satu cabang olahraga di SEA Games pada 2023 lalu. Pertandingan SEA Games Valorant dilaksanakan pada tanggal 8 sampai 10 Mei lalu. Babak penyisihan diselenggarakan dalam format Best of 1 (BO1). Dalam format penyisihan ini, tim atau pemain harus memenangkan satu pertandingan agar bisa masuk ke babak selanjutnya.
Ada 7 pemain yang akan bermain dalam timnas esport Indonesia. Mereka adalah Delbert Tanoto (deLb), Sheldon Andersen Chandra (NcSlasher), Kevin Gunawan (Eeyore), Oliver Budi Wangge (M0rea), Nanda Rizana (Asteriskk), Bryan Carlos Setiawan (Kush), dan Willy Ivandra (Sayoo).
Babak penyisihan SEA Games Valorant ternyata cukup berat bagi Timnas Indonesia pada 2023 lalu. Pasalnya, Indonesia sempat kalah di babak penyisihan saat melawan Timnas Filipina, Timnas Vietnam, dan Timnas Singapura.
Meskipun demikian, Indonesia akhirnya berhasil mengalahkan Filipina di babak playoff sehingga membawanya sampai ke Grand Final. Dalam Grand Final, Timnas Indonesia bertanding melawan Timnas Singapura.
Babak grand final ini sempat diwarnai dengan drama panjang. Pasalnya, pihak Singapura diduga melakukan kecurangan dengan menggunakan bug camera. Keduanya kemudian dinyatakan memperoleh medali emas setelah dilakukan diplomasi panjang dari pihak penyelenggara SEA Games.
Kontroversi Seputar Valorant Sea Games 2022
Sejak awal gelaran SEA Games memang diwarnai berbagai berita kontroversi. Hal ini ternyata juga terjadi pada saat gelaran grand final SEA Games Valorant. Pasalnya, pada saat pertandingan Grand Final, muncul isu bahwa Timnas Singapura menggunakan Bug Cypher sebanyak tiga kali pada Map Split saat melawan Timnas Indonesia.
Pada ronde 8, Timnas Valorant Indonesia akhirnya mengajukan Technical Pause karena alasan tersebut. Namun, saat itu wasit belum menghentikan pertandingan dengan alasan tidak mengetahui bahwa camera agent cypher dilarang untuk digunakan. Barulah pada ronde 14 pertandingan dihentikan.
Karena alasan kecurangan ini, pihak Timnas Indonesia kemudian menyatakan bahwa mereka tidak akan melanjutkan pertandingan babak final di SEA Games Valorant 2023.
Drama panjang tersebut kemudian berujung ke diploasi antara pihak penyelenggara cabang olahraga esport. Akhirnya, diputuskan bahwa kedua finalis nomor Valorant, yaitu Indonesia dan Singapura mendapatkan mendali emas.
Timnas Indonesia memutuskan menerima emas bersama tersebut dengan pertimbangan untuk menghormati nilai-nilai persaudaraan antar bangsa.
Itulah tadi rangkuman informasi tentang SEA Games Valorant 2023 yang berlangsung pada Mei lalu. Pertandingan tersebut memang sempat diwarnai dengan drama panjang karena adanya tuduhan kecurangan dari pihak Tim Nasional Singapura. Meskipun demikian, perseteruan dan pertandingan tersebut dapat berakhir dengan baik melalui diplomasi.