Mengenal Sejarah dan Lore Overwatch yang Kompleks

Orang-orang yang menyukai first-person shooter game tentunya mengenal Overwatch. Permainan yang pertama kali diperkenalkan oleh Blizzard Entertainment di tahun 2016 ini memeroleh pujian dari kritikus di industri gaming karena aksesibilitas dan kualitas grafisnya.

Popularitasnya semakin menanjak ketika sekuel franchise ini diperkenalkan ke publik pada tahun 2019. Meskipun begitu, proses pengembangan game sebelum diterima oleh publik cukup kompleks. 

Overwatch

Proses Pengembangan Overwatch 

Franchise ini sendiri merupakan franchise besar Blizzard yang keempat. Sebelumnya Blizzard telah merilis title besar, seperti Warcraft, Diablo, dan StarCraft. Pada tahun 2014, Blizzard membatalkan proyek Titan, sebuah permainan role play dengan sistem beregu.

Anggota proyek Titan kemudian mulai merancang game baru. Mereka terinspirasi oleh kesuksesan first-person shooter game dengan sistem beregu dan juga popularitas permainan Battle Royale. Game developer ini pun tertarik untuk membuat permainan yang fokus pada pentingnya kerja sama anggota tim.

Mereka mengaplikasikan beberapa elemen Titan di permainan yang baru. Menurut sejarah Overwatch, franchise ini pertama kali dikenalkan di acara BlizzCon di tahun 2014. Pihak Blizzard kemudian melakukan tes dengan sistem closed beta dari akhir tahun 2015 hingga awal 2016 untuk finalisasi produk.

Meskipun sekuel franchise ini kemudian diperkenalkan ke publik pada tahun 2019, versi betanya baru tersedia di tahun 2022. Hal ini mengindikasikan proses pengembangan game yang lebih kompleks. 

Untuk memberi ruang tumbuh bagi sekuelnya, Blizzard menutup semua server versi pertama franchise pada 3 Oktober 2022. Sekuel pun akhirnya dirilis pada 4 Oktober 2022, atau sehari setelah penutupan server versi pertama. Sekuel permainan ini menerapkan sistem free to play untuk menarik lebih banyak pemain.

Selain sistem free to play di sekuel permainan, Blizzard juga memperkenalkan heroes, peta, dan mode permainan baru. Hal ini dilakukan untuk membuat permainan ini semakin kompetitif di pasar first-person shooter game yang ketat.

Cerita Kompleks Overwatch 

Lore Overwatch cukup rumit karena ada unsur sejarah yang memiliki dampak pada storytelling. Awalnya, peradaban manusia memasuki masa emas teknologi. Ada berbagai terobosan baru yang diperkenalkan. Kemajuan terbesar adalah koloni hewan super cerdas di bulan dan mesin yang disebut Omnics.

Omnics dibangun untuk mendorong revolusi industri global dan memajukan perekonomian. Sebuah perusahaan besar bernama Omnica pun turut berpartisipasi di pasar ini. Masalah muncul ketika fasilitan produksi Omnics milik Omnica, omnium, mulai mengalami malfungsi.

Omnica pun mengalami kebangkrutan karena tidak mampu memenuhi target produksi Omnics. Sayangnya, omnium yang mengalami malfungsi terus memproduksi Omnics dengan sifat yang ganas. Hal ini menyebabkan Krisis Omnics.

Setiap negara berusaha menanggulangi permasalahan Omnics di areanya masing-masing. Rusia, contohnya, memproduksi mesin khusus untuk mempertahankan Moscow dari serangan Omnics. Sementara itu, Jerman melawan Omnics dengan senjata medieval.

Akhirnya, Persatuan Bangsa-bangsa atau United Nations mengusulkan pembentukan badan internasional untuk menanggulangi krisis ini. Saat itulah Overwatch terbentuk. Anggota berasal dari berbagai negara dengan kemampuan masing-masing di bidangnya.

Setelah berhasil menanggulangi krisis yang disebabkan oleh Omnics, tim yang terdiri atas heroes ini pun menjadi pasukan penjaga perdamaian dunia.

Sambutan di Kalangan Pemain

Ketika fase open beta versi pertama dibuka sebelum rilis, game ini mampu menjaring 10 juta pemain dalam waktu singkat. Di tahun pertamanya, Blizzard berhasil meraup pendapatan hingga AS$1 miliar. Dalam waktu tiga tahun, jumlah pemain game ini pun mencapai angka 50 juta orang dari seluruh penjuru dunia.

Ada berbagai alasan yang membuat game ini begitu populer:

1. Update yang reguler

Di versi debutnya, game ini banyak dipuji karena secara rutin menawarkan update. Update yang ditawarkan pun tidak main-main. Setiap pembaruan, pemain dapat mengakses heroes dan event baru. Fitur semacam ini membuat orang memainkan game ini terus-menerus karena ada banyak hal baru yang perlu dieksplorasi.

2. Fokus pada teamwork

Permainan ini hanya bisa dimainkan secara beregu. Selain itu, setiap anggota tim memiliki posisinya masing-masing. Untuk mencapai tujuan permainan, anggota tim harus berkomunikasi satu sama lain dan memenuhi tanggung jawabnya. Hal ini membedakan franchise ini dari permainan lain yang beredar di pasaran.

3. Grafis yang ramah pengguna

Seperti yang disinggung sebelumnya, desain visual permainan ini lebih menyerupai kartun, meskipun tidak kekanakan. Karena itu, adegan aksi yang ditampilkan pun tidak memiliki nuansa gore layaknya kompetitor semacam Resident Evil dan PUBG. Grafis semacam ini membuat game lebih ramah pengguna.

4. Semua karakter menarik

Meskipun karakter di game ini memiliki posisi masing-masing (Attack, Defence, Tank, dan Support), ada daya tarik tersendiri di setiap karakter yang membuatnya menarik untuk dimainkan. Hal ini memungkinkan karena character design yang cukup matang. 

Kompetisi Overwatch juga membuat fans semakin tertarik dengan game ini. Fans akan menyaksikan pertandingan-pertandingan, baik di arena maupun streaming dari rumah. Ada beberapa tim eSports dan pemain terkenal yang membuat komunitas game ini semakin berwarna.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Sign up our newsletter to get update, promotions and news.