Penggemar game bergenre first-person shooter tentunya mengenal Overwatch. Game ini dirilis dan dikembangkan oleh Blizzard Entertainment pada 2016 silam. Menyusul kesuksesannya di tahun 2017—sebagai game Esports terbaik, game Overwatch 2 pun resmi diluncurkan oleh Blizzard pada 4 Oktober 2022.
Nah, buat kamu yang suka atau merasa penasaran dengan Overwatch, berikut ini ulasan seputar game tersebut, mulai dari latar belakang cerita hingga evolusi gameplay-nya.
Sekilas Tentang Game Overwatch
Game multipemain yang berbasis tim ini awalnya dirilis untuk Windows, Xbox One, dan Playstation 4. Akan tetapi, Blizzard kemudian juga mengembangkannya untuk Nintendo Switch pada 15 Oktober 2019. Pada dasarnya, game ini memadukan gaya permainan objektif dan genre first person shooter, yang umumnya ditemukan pada ARTS/MOBA layaknya Dota 2.
Jadi, tujuan dari Overwatch bukan lah membasmi musuh, melainkan menjalankan sebuah misi atau objektif. Mengalahkan musuh hanya jadi bagian dari upaya untuk menjalankan sebuah misi, atau tidak menjadi jaminan bahwa player akan memenangkan permainan setelah melakukannya. Jenis misi yang dijalankan pada Overwatch sendiri terbagi atas dua, yakni Defense dan Attack. Karenanya, terdapat kebutuhan taktik yang berbeda, yang perlu disesuaikan dengan misi yang dijalankan.
Misalnya saja, misi Defense pada control point tentunya tidak akan sama dengan misi Defense yang dilakukan untuk melindungi kendaraan bermuatan (payload) yang sedang bergerak. Selain itu, ada pula misi yang mengharuskan kedua tim untuk sama-sama melakukan Attack, demi untuk bisa memperebutkan satu control point di tengah arena.
Disamping itu, Overwatch juga menampilkan kompleksitas dalam sebuah kesederhanaan. Pasalnya, meski konsep misi yang dijalankan terbilang simpel, variasi map serta hero di dalamnya membuat itu jadi terasa kompleks. Pun, game ini menyajikan nuansa kompetitif yang disempurnakan dengan adanya sistem reward bagi pemain ber-skill tinggi. Makin jago kamu bermain, makin banyak experience yang bakal kamu dapatkan.
Overwatch tersedia untuk pembelian fisik dan digital. Terdapat penawaran dua edisi khusus, yakni Origins Edition dan Collector’s Edition. Namun, per 3 Oktober 2022 lalu, semua server untuk game pertama sudah ditutup. Hal tersebut dilakukan sebab sekuelnya, game Overwatch 2, akan dirilis.
Latar Belakang Cerita
Di sisi lain, meski menyandang status game multiplayer, latar belakang cerita untuk Overwatch bisa dikatakan sangat kuat dan menarik. Menggunakan setting era sekitar pertengahan tahun 2070-an, bumi dikisahkan mengalami konflik berskala global yang disebut Omnic Crisis. Hal itu terjadi lantaran perkembangan teknologi AI yang begitu pesat justru membuat manusia harus bertarung dengan mesin yang mereka ciptakan sendiri.
Maka untuk melindungi keselamatan manusia, PBB kemudian membentuk sebuah pasukan khusus internasional yang bernama Overwatch. Beruntung, kehadiran Overwatch berhasil membawa kedamaian di muka bumi. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, berbagai masalah mulai bermunculan di tubuh Overwatch.
Beberapa pasukan Overwatch kedapatan menyalahgunakan kekuasaannya dan jatuh dalam keserakahan. Mulai dari kasus korupsi hingga pemberontakan, Overwatch pun akhirnya pecah. Beberapa tokoh besar di dalamnya juga memutuskan untuk mengambil jalannya masing-masing.
Seru, ya, plot cerita yang ditawarkan? Namun tenang, plot tersebut tidak berpengaruh terhadap gameplay permainan ini. Terlepas dari status karakter yang kamu pilih, entah itu protagonis ataupun antagonis dari sisi kisahnya, tidak ada larangan untuk menggabungkan mereka ke dalam satu tim yang sama.
Perkembangan Game Overwatch
Kemudian, jika merujuk pada game play-nya, game berbasis objektif ini awalnya dimainkan oleh dua tim yang terdiri dari enam pemain. Tersedia lima mode permainan, antara lain Quick Play, Competitive Play, vs AI, Weekly Brawl, Custom Games, serta Practice Range and Tutorial. Ada juga sistem leveling yang memberikan pemain portraits dan kotak hadiah (loot boxes).
Dalam game ini, terdapat 37 pahlawan dan 28 peta, yang bisa saja akan jadi lebih banyak dalam pengembangannya. Semua pahlawan dan peta akan ditambahkan tanpa biaya tambahan. Sementara itu, cross-play hanya tersedia antara versi PC dan konsol. Jadi, pemain konsol perlu terhubung ke akun Battle.net apabila ingin bermain melawan pemain PC.
Selama pengembangannya, Overwatch mengadakan closed beta, yang dimulai pada 27 Oktober 2015. Lalu, dua minggu sebelum game tersebut benar-benar dirilis ke publik, open beta pun dibuka dari tanggal 5-9 Mei 2015. Kini, dengan adanya kehadiran Overwatch 2, kira-kira apa saja ya perubahan atau evolusi gameplay yang terjadi di dalam permainan tersebut?
Perubahan Gameplay pada Game Overwatch 2
Buat kamu yang sudah memiliki Overwatch 1, sekuel dari game ini akan memberimu beberapa pembaharuan seperti peta baru, pahlawan baru, modus permainan baru, hingga mode permainan yang akan didesain ulang. Di awal peluncurannya, Overwatch 2 memperkenalkan 6 peta baru, yaitu New Queen Street, Circuit Royale, Colosseo, Midtown, Paraiso, dan Esperance. Beberapa map cuma bisa diakses di mode yang ditentukan saja.
Kemudian, Skill Rating atau SR akan digantikan dengan Skill Tier Divisions. Setiap divisi mewakili 100 SR range. Pemain pun akan menerima competitive update setiap memperoleh 7 kemenangan atau 20 kekalahan, atau tidak di setiap single game.
Meski competitive tiers tetap ada, itu tidak akan ditampilkan sebelum pertandingan dimulai. Sebagai gantinya, pemain akan melihat papan skor. Namun, berbeda dengan papan skor yang membuat para pemain merasa frustasi selama periode beta Overwatch 2, papan skor yang baru tidak akan menampilkan keterangan medali.
Perubahan lainnya juga bakal tampak pada competitive rank pemain. Pada Overwatch 2, pemain tidak akan diberi peringkat sampai ia memperoleh competitive update—yang didapat setelah memperoleh 7 kemenangan atau 20 kekalahan pertama. Itulah mengapa, Blizzard sempat memberi pengumuman di blog resminya kalau pemain mungkin menemukan peringkat mereka sedikit lebih rendah dibandingkan ketika mereka memulai permainan. Hal itu bisa terjadi karena pemain akan diajak untuk belajar konsep atau meta baru.
Kendati demikian, competitive rewards seperti Top 500 Leaderboards dan Competitive Points tetap ada di Overwatch 2. Namun sayangnya, hadiah seperti animated spray atau ikon sudah dihapuskan. Sebagai gantinya, pemain akan memperoleh limited Competitive titles untuk name card mereka.
Ada Mode Permainan Baru “PUSH”
Overwatch 2 menghapus mode Assault, sebuah mode yang mengharuskan tim menaklukkan atau mempertahankan titik-titik pada peta. Sekuel Overwatch juga digadang-gadangkan bakal menghadirkan mode permainan baru yang akan dirilis secara bertahap, sesuai dengan model musiman yang diterapkannya.
Dalam hal ini, mode permainan baru yang pertama dirilis adalah Push. Merujuk pada situs web Overwatch, mode game “Push” merujuk pada jenis peta simetris, yang mana kedua tim akan bertarung untuk mengambil alih kontrol robot yang berada di lokasi pusat, lalu mendorongnya menuju markas musuh.
Secara sederhana, mode ini mirip seperti dua sisi pertandingan Payload. Ada dua barikade, yang mana di sisi tengahnya terdapat sebuah robot yang akan bergerak saat kamu berada di sampingnya. Mode “Push” akan menyuruhmu untuk mendorong sebuah barikade. Tim yang sukses atau lebih cepat mendorong barikade hingga sampai ke tempat musuh, itu yang akan memenangkan pertandingan. Namun, perlu dicatat bahwa kamu tidak harus mendorong barikadenya sampai ke base musuh, hanya perlu didorong lebih jauh dari musuhmu saja.
Selain munculnya mode permainan baru, perubahan pada karakter juga bakal ditemukan pada sekuel Overwatch. Apakah kamu sudah coba Overwatch 2? Jika ya, yuk bagikan di kolom komentar tentang segala perubahan yang kamu temukan pada sisi gameplay-nya! Juga, cek terus update dari kami seputar game-game seru seperti Valorant, PUBG, Free Fire, atau Call of Duty misalnya.