Sejak diperkenalkan ke publik pada tahun 2017, PUBG menjadi salah satu game favorit, terutama di kalangan generasi muda. Game ini tidak hanya dimainkan secara kasual oleh orang-orang. Ada juga kalangan profesional yang mendedikasikan karier untuk game Battle Royale ini. Mengapa game ini begitu populer? Bagaimana kultur di kalangan pemainnya?
Mengapa PUBG Populer?
Popularitas PUBG tentunya tidak muncul begitu saja. Selain tim publisher yang cukup gencar memasarkan permainan ini, elemen-elemen yang terkandung di dalamnya membuatnya disukai banyak orang.
1. Sesi permainan yang panjang
Berbeda dengan beberapa game lainnya, satu sesi game ini bisa berlangsung cukup lama. Kamu bisa menghabiskan hingga lebih dari setengah jam untuk menyelesaikan satu putaran permainan. Makin baik strategimu, makin lama permainan akan berlangsung. Sebagai perbandingan, satu sesi Fortnite biasanya berlangsung selama 10 menit.
2. Berbagai pilihan map
Pemain bisa mencoba berbagai pilihan map atau peta yang tersedia. Uniknya, setiap peta menawarkan pengalaman bermain yang berbeda-beda. Sebagai contoh, kamu tidak bisa memanfaatkan taktik yang digunakan di Erangel Map pada Desert Map karena medan yang berbeda. Pemain dituntut untuk terus bisa beradaptasi dengan suasana baru.
3. Looting
Sebagian pemain justru lebih tertarik dengan kegiatan looting dibandingkan membidik musuh. Karena peta dalam permainan ini cukup luas, kamu mungkin tidak akan bertemu musuh dalam 20 menit pertama. Namun, banyak pilihan item yang tersebar di segala penjuru peta yang bisa kamu jarah. Item bisa berupa senjata maupun peralatan menarik lainnya.
4. Mengasah keterampilan menyusun strategi
Hal lain yang membuat game PUBG dicintai adalah adanya kesempatan untuk mengasah otak. Pada setiap sesi permainan, kamu akan menghadapi tantangan yang berbeda-beda. Bisa jadi kamu cukup beruntung dan jatuh di zona aman atau menemukan senjata ampuh dengan cepat. Namun, ada kalanya kamu harus bersembunyi hingga keadaan aman.
5. Kualitas permainan setara antar platform
Pemain game ini juga senang karena tidak ada perbedaan yang mencolok antara bermain di smartphone dengan perangkat lainnya. Pengalaman bermain tetap terasa menyenangkan karena kualitas grafis yang tetap baik. Meski begitu, tentunya gawai yang digunakan idealnya memiliki RAM dan kapasitas memori yang besar.
Negara-negara dengan Komunitas Pemain Terbesar
PUBG merupakan permainan online yang pemainnya tersebar di berbagai penjuru dunia. Setiap jamnya, ada lebih dari 200,000 orang yang memainkan game ini. Meskipun begitu, ada beberapa negara yang memiliki komunitas pemain besar.
1. Amerika Serikat
Amerika Serikat menduduki tempat pertama terkait volume pemain. Pemain di negara tersebut melebihi 17% jumlah pemain harian game ini. Tingkat penetrasi internet dan smartphone yang tinggi di sana tentunya berkontribusi terhadap popularitas permainan ini. Setiap pemain sangat mudah mengakses game tersebut.
Orang-orang di Amerika Serikat juga senang karena tidak perlu merogoh kocek untuk memainkannya. Memang pemain bisa membeli berbagai macam item di permainan ini. Namun, tetap ada opsi untuk bermain gratis.
2. Korea Selatan
Permainan ini dikembangkan oleh studio asal Korea Selatan. Karena itu, tidak heran jika game tersebut begitu terkenal di negara asalnya. Orang-orang muda di Korea Selatan sangat menyukai game karena memang akses internet cepat yang menjangkau berbagai kalangan. Selain itu, warung internet (atau “PC Bang”) juga ada di mana-mana.
Tidak jarang juga orang-orang menghabiskan waktu seharian untuk bermain game di sana. Kompetisi profesional sering dilakukan di Korea Selatan karena animo masyarakat yang cukup tinggi.
3. Cina
Cina pun merupakan negara yang memiliki komunitas PUBG cukup besar di dunia. Pada tahun 2022, sebanyak 57% pemasukan dari game ini berasal dari Cina. Hal ini menandakan bahwa pemain Cina tidak hanya rela menghabiskan waktu untuk memainkan permainan Battle Royale ini. Mereka juga tidak segan membeli item di dalam game.
Para penggemar online game di Cina memiliki semangat tinggi untuk memajukan industri ini. Ada banyak tim unggulan dari Cina yang sering memenangkan kejuaraan di tingkat internasional. Pastinya, dukungan fans berkontribusi terhadap hal ini.
4. Rusia
Versi mobile dari permainan ini ternyata sangat populer di kalangan pemain muda di Rusia. Dibandingkan dengan kompetitornya, game ini mendatangkan pemasukan hingga AS$7,7 juta di tahun 2022. Selain itu, banyak pemain muda dengan spesialisasi game ini yang berasal dari Rusia.
Pengembang game ini juga ternyata mengambil inspirasi dari Rusia untuk melakukan desain. Sebagai contoh, peta Erangel ternyata terinspirasi dari sebuah pulau bekas pusat militer milik Rusia.
Tidak melihat Indonesia di dalam daftar ini? Memang jumlah pemain game ini di Indonesia tidak sebesar negara-negara yang disebutkan di atas. Meskipun begitu, minat pemain Indonesia akan game tersebut cukup tinggi. Masih ada turnamen-turnamen yang diselenggarakan di Indonesia untuk memuaskan keinginan penggemarnya.
Selain Indonesia, India pun memiliki jumlah pemain yang cukup besar. Namun, di India, orang-orang tidak bisa leluasa memainkan game ini karena adanya larangan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Budaya Pemain PUBG
Battlegrounds merupakan permainan yang memiliki andil besar dalam perkembangan industri game di dunia. Permainan ini membuat genre Battle Royale menjadi lebih populer di kalangan pecinta video game. Dahulu, genre ini identik dengan pemain laki-laki. Namun sekarang, tidak sedikit pemain perempuan yang juga menyukainya.
Komunitas pemain game ini umumnya diisi oleh kelompok milenial dan generasi Z yang melepas kepenatan dari pekerjaan maupun pendidikan. Karena usia mereka yang produktif, tidak heran jika mereka bersedia mengeluarkan uang untuk membeli senjata, Royale Pass, atau skins agar permainan menjadi lebih mengasyikkan.
Pemain yang tergabung dalam komunitas PUBG memiliki kultur sendiri. Ada beberapa terminologi yang umum digunakan oleh para pemain di dalam konteks game. Orang awam yang mendengarnya mungkin akan merasa asing. Karena pemain game berasal dari berbagai negara, cukup wajar jika terminologi yang digunakan berbahasa Inggris.
Misalnya, pemain akan menggunakan istilah “rev” atau “revive” ketika memanggil rekan setimnya untuk membantunya mengembalikan health yang berada dalam kondisi kritis karena diserang musuh. Istilah “Winner Winner Chicken Dinner” juga sering disematkan pada pemain atau tim yang bertahan di dalam game hingga akhir.
Selain itu, pemain-pemain yang rajin menduduki peringkat tertinggi pada leaderboard sangat dihargai di dalam komunitas. Leaderboard sendiri terbagi menjadi beberapa kategori, ada yang didasarkan oleh rekor secara keseluruhan maupun per kategori. Dibutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk masuk ke jajaran pemain terbaik ini.
Karena banyak pemain yang ingin namanya tercantum pada leaderboard, bahkan ada orang-orang yang menawarkan jasa joki. Mereka bisa menaikkan level permainan dalam waktu lebih singkat dengan bantuan pemain yang lebih ahli. Praktik semacam ini tentunya agak dipandang sebelah mata karena kurang mencerminkan sportivitas dalam permainan.
PUBG merupakan jenis permainan yang tidak hanya menguji adrenalin, tetapi juga intelektual pemainnya. Bukan sekadar itu, individu yang memiliki jiwa kompetitif pasti akan sangat termotivasi untuk menjadi semakin mahir agar bisa masuk ke dalam leaderboard. Tidak heran jika game ini tetap populer di tengah gempuran Battle Royale yang baru.