5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Pemain Pemula Game Overwatch

Game Overwatch mungkin tidak sepopuler game konsol lain, tetapi penggemar permainan ini cukup banyak. Overwatch bahkan jadi salah satu permainan yang kerap dipertandingkan pada turnamen e-sport baik di dalam maupun luar negeri. Sama seperti permainan lain, Overwatch punya alur menantang yang kadang sulit ditaklukkan.

Apalagi jika kita termasuk pemula yang belum tahu tips serta trik memainkan permainan di Overwatch. Bahkan bagi yang sering bermain, memenangkan misi di Overwatch juga tidak mudah. Selain butuh skill, permainan ini juga butuh strategi supaya bisa kill dan memenangkan game.

Jika kamu termasuk salah satu yang kerap gagal ketika bermain Overwatch, tips berikut mungkin bisa diaplikasikan terutama jika kamu merupakan pemula.

1. Salah Memilih Hero

Kesalahan pertama yang kerap dilakukan oleh pemula adalah memilih Hero sebagai pemain utama Overwatch. Hero seperti Genji dan Tracer memang terlihat keren, tetapi untuk pemula, keduanya terlalu sulit untuk dimainkan karena butuh strategi khusus sehingga Genji dan Tracer bisa mengeluarkan kemampuan maksimal mereka.

Meskipun punya bakat dalam bermain game Overwatch, masih banyak yang gagal ketika memilih kedua Hero di atas. Jadi daripada bermain game membuat kita kapok, pilih Hero yang sekiranya mudah dikendalikan dan dikontrol dengan strategi yang ada.  

Sebagai informasi, kamu bisa memilih Hero seperti Lucio atau Soldier:76 yang mungkin kelihatan kurang keren tetapi punya skill all in untuk membantu kita memenangkan permainan.

2. Salah Menentukan Komposisi Tim

Selain salah memilih Hero, kebanyakan pemula juga kerap melakukan kesalahan saat menentukan komposisi tim. Pada level awal, banyak yang menganggap bahwa komposisi untuk menang adalah memilih Hero yang terdiri dari dua tank, dua support, dan dua defense atau offense. Padahal tidak semua hero tersedia di awal.

Daripada memaksakan formasi, pilih Hero alternatif yang sekiranya punya skill serupa dengan Hero harapan kita. Misal, kita butuh Hero tank tetapi tidak tersedia. Kita bisa menggantinya dengan D.VA yang tergolong mudah dikuasai dan punya kemampuan Self Destruct untuk mengobrak-abrik formasi belakang musuh.

3. Tidak Melindungi Support

Terkadang kita sudah punya komposisi tim terbaik, kita juga memilih Hero dengan kemampuan mumpuni tetapi ternyata masih sulit memenangkan permainan dan kerap diperdaya musuh. Jika ini yang kamu alami, coba perhatikan Hero support yang dipilih.

Apabila mereka sering muncul di killing feed, artinya kamu tidak bisa melindungi Hero support. Apalagi jika lawan punya Hero flanker yang selalu mengincar support. Jika ini yang terjadi, fokuskan permainan pada melindungi support sambil tetap menyerang musuh. 

4. Tidak Memainkan Objective

Ini juga termasuk kesalahan yang selalu dilakukan oleh pemula. Mungkin kesalahan ini terjadi karena pemain bingung tentang objektif di Game Overwatch. Padahal objektif Overwatch juga muncul di FPS lainnya. Pada Overwatch, ada sejumlah objektif yang bisa dimanfaatkan untuk memenangkan game ini.

Ada escort sebagai pemandu payload dari titik A ke B, assault yang akan menuntun kita menguasai satu titik ke titik lainnya, hybrid yang merupakan gabungan dari keduanya, serta control yang merupakan tolak ukur untuk memenangkan game berdasarkan King of the Hill.

Sederhananya, jangan berfokus pada kill saja. Tuntaskan pula tugas objektif sehingga kita bisa mendapatkan banyak target dengan mudah. Selain itu, sudah jadi rahasia umum bahwa objektif merupakan zona kill paling panas di peta pada permainan Overwatch.

5. Mati Berkali-kali

Bagi sebagian orang, bermain Overwatch mungkin dianggap lebih fun karena tidak punya “tuntutan” khusus. Desainer game ini, Jeff Kaplan, pun mengklaim bahwa Overwatch diciptakan sebagai permainan yang menyenangkan. Namun, bukan berarti kita bisa memainkan game tanpa target dan strategi.

Inilah mengapa, kita perlu membentuk sebuah tim kuat, dan terdiri dari Hero dengan kemampuan masing-masing yang dapat berkontribusi pada kemenangan. Jangan terlalu santai sehingga tim sering mati di permainan ini. Sering mati justru akan membuat tim terlibat di pertempuran yang lebih berat nantinya.

Daripada menang, kita malah akan semakin kalah. Jika ini yang terjadi, coba analisa kembali kenapa tim sering mati. Apakah disebabkan oleh faktor eksternal seperti komposisi tim lawan yang mumpuni, ataukah faktor internal dari pemilihan Hero yang digunakan untuk bertarung?

Apabila sudah tahu penyebabnya, segera lakukan berbagai tindakan antisipatif untuk memastikan bahwa tim akan baik-baik saja hingga akhir atau bahkan menghindari risiko mati. Namun, ketika tim masih selalu mati, mungkin pertimbangkan untuk rehat dari permainan sejenak dan memikirkan strategi terbaik lagi.

Bermain Game Overwatch mungkin tidak semenantang game lainnya. Namun, permainan ini punya sistem yang menuntut kita memiliki strategi mumpuni untuk memenangkan permainan. Jadi sebelum terjun dan jatuh cinta, sebaiknya kita belajar dulu untuk mengenal Overwatch lebih baik lagi.

Selamat bermain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Sign up our newsletter to get update, promotions and news.