Zero to Hero: Kisah JONATHAN, Pemain India yang Menggebrak Dunia PUBG

Komunitas pemain PUBG merupakan salah satu komunitas pecinta game yang terbesar di dunia. Di antara jutaan pemain, ada beberapa talenta yang sangat menonjol dan bahkan memainkan game ini secara profesional. Salah satu di antaranya adalah JONATHAN, seorang pemain berkebangsaan India. 

PUBG

Awal Mula Karier 

Pria bernama lengkap Jonathan Jude Amaral ini lahir pada tangga 21 September 2002. Dirinya sering kali disebut sebagai salah satu pemain PUBG terbaik di India karena ketangkasannya. JONATHAN kerap menduduki posisi puncak pada leaderboard. Ia sudah bermain secara profesional sejak tahun 2019 dan tergabung dalam tim GodLike Esports.

Ternyata, JONATHAN baru mulai bermain game ini pada Season 2. Waktu itu, ia hanya menggunakan iPhone 5-nya untuk bermain. JONATHAN pun mendengar bahwa ada segelintir orang yang bisa bermain game secara profesional. Hal ini kemudian menjadi inspirasi baginya untuk terus-menerus mengembangkan keterampilan.

Akhirnya, talenta JONATHAN disadari oleh kalangan profesional. Abhijeet Harishchandra “Ghatak” Andhare, yang tergabung dalam TSM Entity, mengajak pemuda tersebut untuk bergabung ke dalam timnya. Di tim ini, JONATHAN bertemu dengan rekan-rekan seperti Clutchgod dan Neyoo.

Gaya permainan JONATHAN sendiri menuai kontroversi. Banyak yang menuduh JONATHAN sebagai hacker karena ia sering mengalahkan lawan di tengah kepulan asap. Bahkan, dia sempat dilaporkan ke pihak pengembang game meskipun terbukti bahkan JONATHAN tidak melakukan kecurangan sama sekali.

Penghargaan yang Diperoleh 

Pemain yang menduduki posisi assaulter ini sudah cukup sering berpartisipasi dalam kompetisi PUBG yang berskala domestik maupun internasional. Saat masih tergabung di TSM Entity, JONATHAN dan timnya memenangkan PUBG Mobile Club Open – Fall Split: South Asia pada tahun 2019. 

Selain memenangkan turnamen secara beregu, JONATHAN pun sering memenangkan penghargaan sebagai pemain individu. Pada minggu kedua PUBG Mobile World League 2020: East JONATHAN berhasil meraih penghargaan Most Valuable Player (MVP). Di tahun 2023 ini, dia berhasil menyandang gelar MVP pada ajang IQOO Pro Series. 

Pada Esports Award di tahun 2022, JONATHAN menduduki posisi kedua dalam kategori Esports Mobile Players of the Year. Gelar tersebut akhirnya dimenangkan oleh pemain dari Cina, Zeng Zahai atau Order. Order juga terkenal di kalangan pecinta esports karena spesialisasinya di permainan ini. 

Menjadi Content Creator 

Selain bermain game PUBG, JONATHAN pun dikenal sebagai seorang content creator yang cukup terkenal di negara asalnya. Dia membuka kanal YouTube-nya, JONATHAN GAMING, pada tahun 2018 dengan dukungan dari Ghatak. Salah satu alasan JONATHAN membuka kanal YouTube adalah untuk memperkenalkan gaya bermainnya ke publik. 

Pertumbuhan karier JONATHAN sebagai content creator pun cukup pesat. Dalam waktu kurang dari dua tahun, dia berhasil mengumpulkan lebih dari 90 juta penonton untuk video-video yang diunggahnya. Pada akhir tahun 2021, JONATHAN sukses menumbuhkan kanalnya hingga mencapai lebih dari empat juta subscriber.

Konten yang disajikan tentunya terkait dengan kariernya sebagai seorang pemain esports. Dia sering melakukan live streaming tempat para penggemar bisa berinteraksi langsung dengan sang pemain melalui kolom komentar. Sesi-sesi permainan live seperti ini sangat diminati para fans JONATHAN. 

Terkadang JONATHAN juga mengajak rekan setimnya, seperti Clutchgod, untuk membuat konten bersama. Mereka akan membahas berbagai taktik permainan yang bisa membantu para penggemar untuk meningkatkan statistik mereka sendiri

Selain konten-konten terkait gaming, JONATHAN juga mengunggah vlog untuk para penggemarnya. Melalui vlog ini, JONATHAN mengajak fans untuk mengenal kepribadiannya secara lebih mendalam. Vlog sang pemain biasanya menunjukkan kesehariannya maupun pengalaman berlibur.

Menolak Kecurangan PUBG 

JONATHAN merupakan salah satu pemain profesional yang secara tegas menolak kecurangan di dalam game bergenre Battle Royale ini. Dia sudah beberapa kali meminta publisher Krafton untuk melakukan ban atau larangan bermain pada oknum-oknum yang terbukti melakukan kecurangan. 

Menurut JONATHAN banyak talenta muda yang berjuang keras untuk mengasah keterampilan mereka. Namun, perjuangan mereka terkadang terhenti begitu saja karena ulah hacker yang bisa dengan cepat mendapatkan statistik yang tinggi di dalam game ini tanpa perlu banyak usaha. 

JONATHAN mendesak pengembang game ini untuk memprioritaskan pemberantasan praktik kecurangan. Tidak hanya JONATHAN, banyak pemain lain yang sudah mendorong Krafton untuk bertindak tegas. 

MortaL, pemain populer PUBG asal India, mengatakan bahwa dua dari lima permainan sudah “tercemari” oleh hacker. Menurut MortaL, keberadaan hacker membuat pengalaman bermain jadi tidak semenyenangkan sebelumnya. Content creator pun jadi kesulitan membuat konten mengenai pertarungan klasik Battle Royale. 

Sementara itu, pemain dengan julukan Scout menyatakan kekhawatirannya jika permainan ini tidak akan lagi diminati orang-orang karena banyaknya kecurangan di dalamnya. Scout mengatakan bahwa dirinya menjadi cukup was-was saat bermain. Ia sering mencurigai lawannya sebagai hacker

JONATHAN menjadi sebuah bukti bahwa pemain esports pun dapat membawa dampak yang cukup besar dalam industri gaming. Di Indonesia sendiri, ada beberapa pemain PUBG yang dikenal khalayak luas, seperti Nizar Lugatio yang dikenal dengan julukan Microboy.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Sign up our newsletter to get update, promotions and news.