Inovasi dan Perkembangan Game Call of Duty

Call of Duty terus menghadirkan inovasi dan perkembangan yang menarik dalam industri permainan video game. Sejak pertama kali dirilis, game ini telah menjadi salah satu franchise paling berpengaruh dalam genre FPS.

Setiap seri game Call of Duty menampilkan inovasi gameplay, grafis yang memukau, dan cerita yang mendalam. Pengembangnya terus berusaha untuk menghadirkan pengalaman bermain yang lebih baik dengan menambahkan fitur-fitur baru, mode permainan yang menarik, dan peningkatan visual yang mengesankan.

Call of Duty

Inovasi-Inovasi dari Seri Call of Duty

Salah satu inovasi menarik yang dilakukan oleh pengembang Call of Duty adalah dengan memperkenalkan mode permainan yang inovatif. Contohnya saja, seperti Battle Royale, yang memperluas daya tarik dan keberagaman pengalaman bermain bagi para penggemar. Usianya yang sudah lebih dari 20 tahun membuat Call of Duty masuk ke dalam game generasi lama. Selama 20 tahun, game ini tentu mengalami perubahan dari masa ke masa. 

Masa kejayaan game Call of Duty ada di tahun 2007, saat seri Call of Duty: Modern Warfare diluncurkan. Hingga hari ini, game tersebut telah menjadi legenda. Seri ini memiliki inovasi baru dengan tidak lagi menggunakan tema Perang Dunia II sebagai latar belakang ceritanya. Seri ini juga membawa perubahan signifikan dalam industri game bergenre FPS.

Perubahan yang ada pada Call of Duty: Modern Warfare dibarengi dengan inovasi yang ada di dalam mode multiplayer yang sangat baru kala itu. Inovasi tersebut kemudian menjadi acuan untuk seri-seri Call of Duty lainnya.

Seri Call of Duty: World at War menandai dimulainya mode zombie dalam seri Call of Duty, yang menjadikannya sebagai inovasi fitur utama dalam seri Black Ops. Mode zombie dikenal sebagai mode yang inovatif dan menghibur, terutama saat dimainkan bersama teman. Mode ini mencakup berbagai elemen seperti membangun barrier, wall buy, dan dream weapon, yang semuanya menambah kesan ketika memainkan mode zombie tersebut.

Inovasi yang dilakukan tidak semuanya berjalan lancar, ada juga yang bahkan mengundang kontroversi. Ini terjadi pada seri Call of Duty: Modern Warfare 2 yang dikritik setelah ada misi “No Russian”. Misi tersebut meminta pemain melakukan pembantaian di sebuah bandara.

Meskipun demikian, ada beberapa versi game yang membatasi aksi pemain dalam misi tersebut di beberapa negara, kontroversi pada akhirnya menjadi bagian dari promosi besar-besaran untuk seri Modern Warfare 2.

Fitur dan Mode Baru dari Game Call of Duty

Seri terbaru dari game Call of Duty adalah Call of Duty: Modern Warfare III. Game besutan Sledgehammer Games yang bekerja sama dengan Infinity Ward ini menyiapkan mode Campaign yang disertai dengan operasi-operasi penuh aksi bombastis dengan fitur-fitur baru. Seri ini juga menjamin para pemain untuk mendapatkan banyak opsi.

Tentu saja, Call of Duty versi teranyar juga dipenuhi dengan inovasi terbaru. Salah satu fitur baru yang diberikan adalah Open Combat Missions (OCMs) yang memperkenalkan dimensi baru dalam mode Campaign Call of Duty Modern Warfare III. Tidak hanya meningkatkan aspek personalitas dalam momen sinematik permainan, OCMs juga memberikan fleksibilitas tambahan dengan berbagai opsi dalam menyelesaikan misi-misi.

Pada mode multiplayer, peta-peta klasik yang terkenal juga kembali dengan gameplay yang diperbarui dalam Modern Warfare yang baru. Selain itu, 

Pada seri terbaru ini, mode Zombies dalam Call of Duty juga ikut menyemarakan medan pertempuran Modern Warfare dengan peta yang lebih luas, memberikan kesempatan bagi pemain untuk bekerja sama dalam menghadapi pasukan mayat hidup pada area Zombies terluas yang pernah ada.

Modern Warfare Zombies mengajak pemain untuk melawan Dark Aether Zombies di berbagai wilayah yang semakin menantang, dengan tingkat kesulitan yang semakin meningkat seiring berjalannya waktu, serta dengan adanya rahasia-rahasia baru.

Teknologi dan Pengembangan Call of Duty

Dari sisi teknologi dan pengembangan, game Call of Duty terbaru memperkenalkan sistem moderasi voice chat berbasis kecerdasan buatan (AI) yang mengadopsi model ToxMod dari Modulate. Sistem ini bertujuan untuk mengurangi perilaku toxic dalam percakapan suara secara real time saat bermain game. ToxMod menggunakan kecerdasan buatan untuk secara langsung mengenali dan menanggapi perilaku yang dianggap toxic, seperti ujaran kebencian, kata-kata diskriminatif, dan pelecehan.

Penerapan moderasi voice chat dengan menggunakan ToxMod tidak berlangsung secara instan. Meskipun deteksi dilakukan secara real time, sistem mengklasifikasikan dan menandainya sebagai bahasa toxic berdasarkan kode etik Call of Duty saat terdeteksi. Pelanggaran yang terdeteksi dianggap sebagai ‘mungkin memerlukan peninjauan tambahan atas rekaman terkait’ untuk memahami konteks sebelum tindakan penegakan aturan dilakukan.

Komitmen yang kuat untuk terus berinovasi dan memperkenalkan fitur-fitur baru, Call of Duty diharapkan terus menjadi pemimpin dalam genre tembak-menembak dan terus menarik minat para pemain di masa mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Newsletter

Sign up our newsletter to get update, promotions and news.