Genre tembak-menembak sudah cukup lama hadir di industri gaming. Banyak seri video game yang menggunakan genre ini, seperti Doom, Wolfenstein, Counter Strike, dan Call of Duty. Akan tetapi, membicarakan genre tactical shooter tidak akan bisa dilepaskan dari pengaruh game-game COD PC seperti Modern Warfare.
Franchise Video Game Nomor Satu di Dunia
Ketika kita melakukan pencarian Google dengan kata kunci “call of duty”, kita akan menemukan kalimat “Best-Selling Video Game Franchise” di posisi teratas. Activision selaku publisher dan pemilik IP Call of Duty memang secara gamblang menyebutkan bahwa franchise ini adalah yang terbaik dari segi penjualan.
Jika melihat data yang beredar di internet, klaim ini bukan klaim sepihak dari pihak Activision saja. Situs AppTrigger menempatkan seri Call of Duty di posisi teratas dengan total pendapatan US$30 miliar. Situs TitleMax.com menempatkan seri COD di urutan ketiga setelah Pokémon dan Mario. Sementara itu, laman komunitas vgsales.fandom.com menempatkan seri COD di urutan kedua setelah Mario berdasarkan angka penjualan (400 juta kopi vs 826 juta kopi).
Perlu diingat kalau data di atas berdasarkan pada total jumlah penjualan atau total nilai pendapatan dari semua platform dan dari semua judul.
Pengaruh COD PC untuk Genre Tactical Shooter
Call of Duty sendiri bukan game pertama yang mengusung genre tactical shooter dan first-person shooter (FPS). Untuk genre FPS sendiri, Guinness World Record menobatkan Maze War sebagai game FPS pertama di dunia. Permainan ini dikembangkan oleh Steve Colley, Greg Thompson, dan Howard Palmer pada 1973. Maze War kemudian dirilis ke pasaran untuk platform DOS pada 1992.
First-person shooter sendiri seringkali dianggap mendapatkan rekognisi sebagai sebuah genre untuk pertama kalinya ketika Doom pertama kali dirilis. Padahal, Doom pertama kali dirilis pada 1993—setahun setelah Maze War. Hanya saja, Maze War tidak mampu menyaingi popularitas Doom sehingga kesalahpahaman ini muncul di kalangan gamers.
Genre tactical shooter sendiri merupakan sub-genre dari FPS atau TPS (third-person shooter). Sesuai dengan namanya, subgenre ini menggabungkan elemen tembak-menembak dengan pengaturan strategi dan manajemen sumber daya. Gampangnya, tactical shooter merupakan simulasi dari situasi konflik bersenjata di dunia nyata.
Call of Duty memang tidak melahirkan genre FPS atau tactical shooter. Tetapi, Call of Duty berkontribusi menjadi purwarupa untuk kedua genre tersebut menjadi seperti yang kita kenal sekarang. Judul COD PC yang “bertanggung jawab” atas evolusi genre ini adalah Call of Duty 4: Modern Warfare, terutama pada mode Multiplayer.
Sebelum era Call of Duty, genre FPS didominasi oleh judul-judul yang menawarkan alur cerita yang cukup linear, gameplay yang simpel, dan mode multiplayer dengan fungsi yang sangat mendasar. Selain itu, jalan cerita yang dihadirkan juga merupakan salah satu yang paling menyentuh hati para fans.
Latar waktu modern pada Modern Warfare membuat pemain merasa lebih terhubung secara emosional dengan cerita dan karakter yang ditampilkan. Latar modern menawarkan konflik yang masih mungkin bisa terjadi di dunia nyata, sehingga pemain akan merasa lebih dekat dengan apa yang mereka lihat dan rasakan selama bermain.
Judul-judul shooter sebelumnya didominasi oleh latar waktu di masa lalu, terutama pada masa Perang Dunia 2 seperti pada COD 1-3 dan Wolfenstein. Doom yang digadang sebagai sesepuh FPS pun mengambil latar waktu di masa depan, bukan di masa kini.
Di aspek multiplayer, COD MW menyempurnakan apa yang sebelumnya ditawarkan oleh game-game FPS lainnya. Mulai dari pilihan arena, karakter, senjata, bahkan hingga opsi kustomisasi. Semua aspek ini kemudian membuat mode multiplayer menjadi aspek yang paling dinanti fans setiap ada game FPS yang diumumkan.
Aspek lain yang membuat Modern Warfare klasik menjadi sangat populer sehingga bisa membentuk ulang genre FPS adalah sistem cross-platform yang diterapkan. Banyak game-game FPS sebelumnya hanya dirilis di satu platform saja. Pada COD MW klasik, pemain bisa memainkan game ini di perangkat yang sudah dimiliki, entah itu PC atau konsol.
Judul-judul dalam Seri Call of Duty untuk PC
Sejak 2003 hingga 2022, semua judul utama dalam seri Call of Duty dirilis untuk berbagai platform, terutama untuk PC berbasis Windows. Bahkan di masa-masa awalnya, game-game Call of Duty hanya bisa dimainkan di PC saja. Di antara judul-judul utama COD—mulai dari Call of Duty pertama, COD Vanguard PC, hingga Modern Warfare II (2022)—hanya Call of Duty 3 (2006) saja yang tidak dirilis untuk platform PC.
Judul yang dirilis untuk platform mobile seperti Force Recon, Zombies, Strike Team, Heroes, COD: Mobile, dan Warzone juga tidak memiliki versi PC. Selain itu, judul yang dirilis untuk konsol genggam juga tidak dirilis ke platform PC. Judul-judul handheld ini adalah Call of Duty: Roads to Victory, Call of Duty: Modern Warfare: Mobilized, Call of Duty: Black Ops DS, dan Call of Duty: Black Ops: Declassified.
Seri COD PC yang pertama kali dirilis pada 2003 ini benar-benar sudah merombak total genre shooter menjadi seperti yang kita kenal sekarang.