Saat dirilis pertama kali tahun 2016 silam, Game Overwatch mendapat banyak pujian karena konsep dan plotnya. Hal inilah yang mendasari rilisnya seri lanjutan yaitu Overwatch 2 pada pertengahan 2023. Sayangnya berbeda dengan seri pertama, Overwatch 2 mendapat banyak review negatif dari kritikus dan penggemar game online.
Rating Rendah Game Overwatch 2
Berbeda dengan game online lain, perilisan Overwatch 2 didahului dengan penutupan seri pertamanya secara resmi. Hal ini mungkin jadi salah satu alasan mengapa begitu diperkenalkan di Steam, Overwatch 2 langsung memperoleh bombing review negatif dari pengguna aktif situs tersebut.
Fenomena tersebut membuat Overwatch menjadi game dengan rating terendah di 2023. Didapati setidaknya 100 ribuan review tentang Overwatch di Steam dan sekitar 91% merupakan ungkapan kekecewaan pengguna terhadap game yang dirilis oleh Blizzard Entertainment tersebut.
Meskipun awalnya berdasarkan rasa kecewa karena Overwatch 1 ditutup, kebanyakan review juga mencantumkan sudut pandang lain mengapa Overwatch dinilai buruk. Mulai dari pembatalan mode PvE (Player VS Entertainment) hingga harga game yang dinilai terlalu mahal serta menguras dompet pengguna.
Masifnya review negatif ini jelas “mencoreng” nama baik Overwatch yang sebelumnya dikenal fun. Tidak heran apabila petinggi Blizzard Entertainment sampai angkat bicara, dan mengeluarkan unek-uneknya terhadap keluh kesah penggemar garis keras game ini.
Alasan Overwatch Dianggap Buruk
Sebelumnya sempat disebutkan secara umum mengapa Overwatch mendapat rating rendah di platform Steam. Namun, untuk lebih memahami isu ini, mari kita ulas sejumlah alasan yang membuat Overwatch 2 dinilai buruk oleh lebih dari 100.000 pengguna Steam.
1. Tidak Jadi Menggunakan Konten PvE
Sebelum dirilis resmi, Blizzard sempat memberi angin segar bahwa Overwatch 2 akan ditambah fitur PvE atau Player Versus Environment. Bahkan pada seri percobaan, fitur ini selalu dipromosikan sebagai bagian dari Overwatch 2 untuk menarik minat para gamers.
Nyatanya, saat dirilis pengguna tidak menemukan konten PvE sama sekali pada Overwatch 2. Sampai beberapa minggu, konten tersebut tidak juga tampak. Blizzard malah merilis konten story mode berbayar yang membuat pengguna semakin kesal. Inilah mengapa banyak yang kecewa dengan Blizzard dan memberi rating rendah untuk Overwatch 2 di Steam.
2. Perubahan Line Up Team
Di Overwatch 1, komposisi tim saat match adalah 6 VS 6. Komposisi ini memudahkan pemain untuk memilih Hero yang sesuai yaitu 2 Hero tank, 2 DPS, dan 2 Support. Kombinasi ini memudahkan pemain untuk mengatur strategi dan memenangkan pertandingan.
Sayangnya begitu dirilis, Overwatch 2 ternyata mengubah line up menjadi 5 VS 5 dengan komposisi 1 Hero tank, 2 DPS, dan 2 support. Hal ini jelas menyulitkan pemain karena 2 tank di Overwatch saja membuat kewalahan apalagi hanya 1. Pemain jadi harus ekstra hati-hati saat memilih Hero tank mengingat bebannya lebih berat dibanding role lain.
3. Server Eror
Entah kendala apa yang dihadapi Blizzard hingga pada Game Overwatch 2, pemain kerap mengalami kendala akibat server yang eror. Hal ini tentu saja membuat pengalaman bermain gamers tidak menyenangkan. Tidak hanya itu, pemain juga butuh waktu lama dalam menemukan match.
Ini jelas bertolak belakang dengan seri sebelumnya yang gercep dan antilama. Jadi jangan heran apabila banyak yang frustasi akibat menunggu proses matchmaking. Tidak heran pula jika banyak reviewer yang menganggap Overwatch 2 lebih buruk dari seri pertama.
4. Karakter Berbayar
Pada Overwatch 1 pemain bisa bebas memilih karakter karena Blizzard merilis setiap tokoh secara gratis. Sayangnya, hal ini tidak akan kamu temukan di Overwatch 2. Untuk mendapatkan karakter atau membuka Hero baru, pemain harus mengeluarkan dana khusus.
Meskipun selain membeli kita bisa open Hero dari Battle Pass, tetapi bagi pengguna hal ini jelas mengecewakan. Sebenarnya tidak semua karakter berbayar, beberapa ada yang free to play. Namun, dari skill, karakter tersebut jelas lebih kurang daripada yang berbayar.
5. Kekecewaan Pemain dari China
Alasan terakhir mengapa rating Overwatch rendah berasal dari China. Sebelumnya, pemain China server nasional hasil kerjasama Blizzard dengan NetEase yang merupakan publisher resmi Overwatch di negara tersebut. Saat Overwatch 1 ditutup, kerja sama tersebut berakhir.
Alhasil ratusan akun pengguna asal China ditutup. Hal ini tentu saja membuat para pengguna kesal karena saat bermain Overwatch 2, akun mereka tidak dapat diakses sedangkan membuat akun baru berarti harus kembali dari awal sementara tidak semua orang suka hal tersebut.
Tanggapan Blizzard Terhadap Rating Overwatch 2
Kontroversi dan rating rendah yang didapatkan saat Overwatch 2 dirilis tidak luput dari pandangan Blizzard. Hal tersebut bahkan membuat salah satu petingginya, Aaron Keller buka suara. Menurut pria tersebut, kekecewaan yang dialami pengguna adalah hal wajar. Namun, Blizzard punya alasan mengapa Overwatch 2 punya konsep berbeda dengan versi sebelumnya.
Dibatalkannya konsep PvE bukan tanpa alasan. Blizzard menilai, konsep ini terlalu ambisius dan tidak ramah pengguna. Sementara itu keberadaan Hero berbayar bagi Keller adalah hal wajar, karena menurutnya, satu Hero di Overwatch 2 punya sekitar 40 – 50 skill yang membuat pemain lebih bisa bereksplorasi.
Lalu, bagaimana tanggapan kamu tentang Game Overwatch 2?