Selain karena kualitas grafis dan storytelling-nya, banyak orang menyukai Overwatch karena pengalaman bermain yang diberikan. Game ini dirancang agar pemain fokus untuk mengembangkan kerja sama dengan partnernya. Kualitas tersebut membedakan titel ini dari titel lain dalam kategori yang sama.
Menurut beberapa pemain, game ini sangat menantang. Bahkan ada pemain yang beranggapan bahwa sekuelnya sangat sulit dimainkan oleh pemula. Meskipun begitu, kamu bisa mengusahakan kemenangan dengan menggunakan strategi bermain yang tepat.
Simak beberapa strategi permainan Overwatch di bawah ini!
Jangan Gunakan Default Setting
Dibandingkan dengan beberapa shooter game lain, seperti PUBG dan CS:GO, banyak yang mengatakan bahwa game ini memiliki tingkat akurasi tembakan yang jauh lebih rendah. Kamu disarankan untuk tidak menggunakan default setting ketika bermain.
Untuk mengoptimalkan frame, atur sebagian besar setting menjadi “Low” dan detail model menjadi “High”. Di bawah sub menu umum, non-aktifkan juga dynamic rendering scale dan aktifkan high precision mouse input. Hal ini akan memudahkan kamu menavigasi permainan dan membidik musuh.
Beberapa pemain juga menyarankan untuk mengubah pilihan warna di bagian Color Blind. Pengubahan pengaturan ini akan membantu kamu menemukan musuh dengan lebih cepat karena musuh terlihat lebih jelas.
Ubah juga persentase World Waypoint Opacity dan Respawn Icon Opacity menjadi 33%. Pengaturan ini membuat kamu bisa melihat situasi lapangan dengan lebih jelas karena tidak terhalang waypoint. Manfaat pengaturan ini akan jauh lebih terasa di mode Push.
Bermain Agresif, Jangan Terpaku Presisi
Banyak orang mendeskripsikan konflik di Overwatch sebagai “battle of attrition” selayaknya PUBG. Tim yang berkonflik saling menyerang hingga salah satu mengalami kerusakan (damage) yang lebih besar dan kalah. Tim yang berhasil mendapatkan momentum di tengah pertikaianlah yang akan menang.
Mengingat konsep permainan ini, sangat penting bagi pemain untuk melayangkan damage sebanyak mungkin ke tim lawan. Di dalam game ini, pemain boleh mengandalkan presisi, namun bermain agresif merupakan strategi yang harus diterapkan jika ingin menang.
Kamu akan menekan lawan jika terus-menerus bermain secara ofensif. Seranganmu akan merusak pelindung tim lawan sehingga mereka akan terpaksa untuk mencari posisi baru. Saat lawan sedang mengatur ulang strategi, kamu bisa meningkatkan serangan untuk mencuri momentum permainan.
Dalam satu tim, pemain yang bertanggung jawab untuk membuat damage disarankan untuk tidak berdekatan. Hal ini akan memudahkan tim untuk mengoptimalkan damage yang dibuat dan memaksa musuh untuk mundur jika terjadi serangan.
Healer Tidak Perlu Menolong Semua Orang
Salah satu hal yang membuat tim mengalami kekalahan dalam Overwatch adalah healer atau penyembuh yang kesulitan membuat skala prioritas. Healer tentunya berharap untuk menyelamatkan seluruh anggota timnya tanpa terkecuali. Namun, ada kalanya healer perlu menghindar dari situasi genting.
Bayangkan jika kamu dan seorang anggota tim diserang oleh lawan. Rekan satu timmu terluka dan kamu berusaha menyelamatkannya. Namun, kamu tidak melihat kondisi medan dan justru menjadi korban berikutnya. Jika kamu mati, timmu harus melanjutkan permainan tanpa healer sama sekali.
Ada juga kondisi ketika tim dikepung oleh lawan sehingga beberapa anggota terluka dalam waktu yang bersamaan. Di sinilah kemampuan untuk menyusun skala prioritas menjadi sesuatu hal yang penting.
Kamu disarankan untuk menyelamatkan anggota tim yang bertanggung jawab terhadap offense guna memaksimalkan kemungkinan menang. Pertimbangan lainnya adalah menyelamatkan rekan yang posisinya jauh dari musuh sehingga kamu tetap aman.
Pilih Hero yang Paling Sesuai
Beberapa permainan di pasaran memiliki karakter-karakter tertentu yang difavoritkan pemain. Hal ini bisa jadi karena desain grafis karakter, maupun kemampuan yang dimiliki. Banyak orang memuji Overwatch karena setiap karakternya memiliki daya tarik tersendiri.
Seorang pemula di game ini disarankan untuk mengeksplorasi berbagai posisi dalam tim dan karakter-karakter yang ditawarkan di posisi tersebut. Tentunya hal ini berarti bahwa kamu harus menerima kekalahan di awal.
Bereksperimen dengan berbagai macam karakter dan posisi membantu kamu untuk menemukan mana yang lebih cocok denganmu. Lihat saja beberapa tim eSports profesional, mereka memiliki posisinya sendiri di dalam tim. Pemain-pemain tersebut juga cenderung menggunakan karakter favorit mereka.
Kamu juga disarankan untuk memanfaatkan pengaturan karakter. Sebagai contoh, default setting karakter Mercy membuatnya mudah diserang ketika sedang dalam proses penyembuhan. Kamu bisa menggunakan toggle mode untuk beam-nya sehingga lebih mudah melihat sekeliling.
Tingkatkan Kewaspadaan Akan Situasi
Saran terakhir adalah meningkatkan kewaspadaan akan situasi. Pengaturan ulang game seperti yang telah dijelaskan sebelumnya akan membantu kamu menggunakan mouse dengan lebih efisien.
Selain itu, manfaatkan efek suara yang ada di dalam permainan. Efek suara ini tidak hanya berfungsi untuk membuat permainan lebih imersif. Kamu bisa memprediksi serangan lawan maupun perubahan kondisi lokasi melalui suara yang terdengar.
Dalam Overwatch kamu selalu harus waspada karena dinamikan permainan yang sangat cepat berubah. Di satu waktu gameplay bisa berjalan cukup lambat namun tiba-tiba kamu harus bertindak cepat karena serangan tiba-tiba dari lawan.